Kepergianmu adalah bukan kuasaku
Sudah menjadi hakmu untuk berkelana Tuan.
Tapi apa kau berkenan untuk singgah dan berteduh sebentar lagi di gubuk sederhanaku?
Sambil menikmati rintik hujan dengan teh hangat yang sudah aku siapkan?
Aku tidak memaksamu untuk tetap di gubukku, apalagi memintamu untuk menjadi penghuninya.
Tapi Tuan, tidakkah kau sudi berbelas kasih untuk menemani Nona yang rapuh ini?
Sebentar saja Tuan, hanya sebentar.
Sampai Nona ini terlelap dan tenggelam oleh reruntuhan gubuknya sendiri.
Aku berjanji ini tidak akan lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar