Sabtu, 14 Juni 2025

Bayang di Balik Tirai




Setiap pagi aku membuka jendela.

Bukan untuk menyambut matahari, tapi untuk melihat apakah bayangmu masih tertinggal di tirai.

Dan ternyata, iya. 

Masih ada siluet samar yang menyerupaimu.

Atau mungkin itu hanya pantulan dari hatiku yang belum benar-benar rela.

Aku tak tahu caranya menghapus yang tak pernah benar-benar kau beri.

Kau hadir seperti angin seolah menyentuh, tapi tak bisa kupeluk.

Dan sekarang aku di sini, menyapamu lewat udara.

Menyebut namamu di sela hembusan napas.

Seolah kamu masih di antara dinding ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ini Bukan Puisi

(Tulisan ini dilahirkan olehku dan temanku Ongku) Aku bukan penyair , hanya perasa yang mencoba bersuara . Aku tak sedang menulis puisi , ak...