Sabtu, 21 Juni 2025

Bayanganmu yang Diam




Aku bermonolog dengan hantu yang menyerupaimu, di kamar yang masih menyimpan sisa aroma kepergian.


Ia menatapku dalam seperti yang kau lakukan dulu, dengan mata yang menyimpan tanya yang tak pernah sempat terjawab.


Kupikir aku akan terbiasa, namun rindu selalu datang seperti luka yang tidak bisa tidur.


Aku bicara tentang hari ini, tentang senja yang terasa asing sejak kau ikut menguap bersama kabut sore.


Hantu itu diam, tapi bayangmu terasa nyata.

Membuatku ingin menggenggam sesuatu yang tak bisa disentuh.


Aku tahu, ini hanya rindu yang menjelma jadi sosokmu.


Sebuah ilusi yang membuatku merasa tenang sejenak, meski sebenarnya hanya ocehan bisu yang terdengar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ini Bukan Puisi

(Tulisan ini dilahirkan olehku dan temanku Ongku) Aku bukan penyair , hanya perasa yang mencoba bersuara . Aku tak sedang menulis puisi , ak...