Terlihat malam semakin larut, dan keheningan mulai menyapaku.
Rasa rindu pun kian menerpa seolah angin yang melambai-lambai.
Semua rasa itu hadir tanpa sengaja, mengolah kenangan menjadi nyata yang membuatku merasakan sakitnya, lalu hadirmu kemana?
Dinginnya malam membuatku semakin erat memeluk ragaku sendiri.
Adakah kamu juga merasakan apa yang tengah aku rasakan?
Ah, sepertinya tidak.
Sedari awal memang seperti itu kan? Hanya aku yang selalu berharap disini.
Aku selalu menjadi yang menantikan kamu pulang.
Dengan terus menggenggam harapan harapan yang semoga akan terkabulkan.
Berharap kamu tidak akan pergi.
Berharap kamu akan selalu kembali padaku.
Dan berharap kamu akan mencintaiku, selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar